Spanyol dikenal tim yang kerap doyan bermain dengan penguasaan bola apik dan umpan-umpan pendek. Hampir di setiap laga, La Furia Roja kerap mendominasi permainan, dan memaksa lawannya memperkuat pertahanan. Hal itu juga yang diyakini akan muncul pada laga perempat final Euro 2012 kontra Prancis.
Ada indikasi, Prancis akan mencoba strategi permainan bertahan kala meladeni tiki-taka Spanyol. Bahkan, bukan tidak mungkin Les Bleus kana mengadaptasi taktik Chelsea di semifinal dan final Liga Campions, kala bersua Barcelona serta Bayern Munchen. Namun, anggapan itu ditepis legenda tim berjuluk Ayam Jantan itu, David Ginola.
Ginola menyebut, hampir mustahil bagi Prancis untuk mengadaptasi taktik The Blues kala bersua Spanyol. Eks pilar Tottenham Hotspur dan Newcastle United itu juga menyarankan Prancis untuk mencoba menerapkan taktik sendiri guna mengantisipasi permainan La Furia Roja.
"Mustahil mengadaptasi gaya bermain serupa dengan Chelsea, terutama kala melawan Barcelona. Kami tak punya pemain yang mampu menerapkan strategi itu," tutur Ginola kepada RMC . "Kita harus menunjukkan strategi sendiri kala bersua Spanyol, tapi pemain juga harus mau melakukannya. Saya melihat, Prancis bisa bermain dengan dua sayap, Franck Ribery atau Jeremy Menez, seperti yang diterapkan kala bersua Ukraina."
"Kita harus melakukannya dengan simpel. Kami sadar kualitas Xavi, Andres Iniesta, Sergio Busquets atau Cesc Fabregas tak akan membiarkan lawan memainkan bola dengan satu-dua sentuhan. Kami memang punya kualitas teknik. Melawan Swedia, kami terlalu banyak menguasai bola karena tak menemukan solusi. Tim bermain lebih secara individu ketimbang sebagai tim. Setiap orang menginginkan membuat perbedaan dengan cara masing-masing. Melawan Spanyol, kami harus mengubah karakteristik itu," pungkas Ginola.
Ada indikasi, Prancis akan mencoba strategi permainan bertahan kala meladeni tiki-taka Spanyol. Bahkan, bukan tidak mungkin Les Bleus kana mengadaptasi taktik Chelsea di semifinal dan final Liga Campions, kala bersua Barcelona serta Bayern Munchen. Namun, anggapan itu ditepis legenda tim berjuluk Ayam Jantan itu, David Ginola.
Ginola menyebut, hampir mustahil bagi Prancis untuk mengadaptasi taktik The Blues kala bersua Spanyol. Eks pilar Tottenham Hotspur dan Newcastle United itu juga menyarankan Prancis untuk mencoba menerapkan taktik sendiri guna mengantisipasi permainan La Furia Roja.
"Mustahil mengadaptasi gaya bermain serupa dengan Chelsea, terutama kala melawan Barcelona. Kami tak punya pemain yang mampu menerapkan strategi itu," tutur Ginola kepada RMC . "Kita harus menunjukkan strategi sendiri kala bersua Spanyol, tapi pemain juga harus mau melakukannya. Saya melihat, Prancis bisa bermain dengan dua sayap, Franck Ribery atau Jeremy Menez, seperti yang diterapkan kala bersua Ukraina."
"Kita harus melakukannya dengan simpel. Kami sadar kualitas Xavi, Andres Iniesta, Sergio Busquets atau Cesc Fabregas tak akan membiarkan lawan memainkan bola dengan satu-dua sentuhan. Kami memang punya kualitas teknik. Melawan Swedia, kami terlalu banyak menguasai bola karena tak menemukan solusi. Tim bermain lebih secara individu ketimbang sebagai tim. Setiap orang menginginkan membuat perbedaan dengan cara masing-masing. Melawan Spanyol, kami harus mengubah karakteristik itu," pungkas Ginola.
No comments:
Post a Comment
Beri Komentar | Masukan | ataupun Pendapatmu jika ada..
Give your commentary | Entry | or maybe your opinion..
#KTBFFH #UpOurChels